Menko PMK Beri Perhatian Khusus Penanganan Stunting-Kemiskinan Ekstrem di Sulteng
Dari paparan kepala daerah terungkap kurangnya sarana sanitasi, air minum, air bersih, disertai sarana prasarana dan infrastruktur sebagai penghambat penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Oleh karenanya, Menko PMK meminta seluruh pemda, terutama Bappeda, untuk merancang secara menyeluruh tentang kebutuhan sanitasi air minum dan air bersih.
Rancangan ini akan dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR, agar bisa dipercepat realisasinya Dia juga meminta supaya Kementerian PUPR, agar memberikan perhatian khusus kepada Sulteng.
"Saya akan kawal terkhusus Sulteng ini agar pemenuhan sanitasi, air bersih, air minum bisa dilakukan maksimal sehingga target penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya.
Kemudian, untuk masalah sarana prasarana infrastruktur yang kurang memadai Menko PMK juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memenuhi infrastruktur yang masih kuang memadai.
Seperti di daerah bekas gempa besar Palu, Sigi, Donggala yang melanda pada 2018 silam yang masih memerlukan perhatian khusus.
Kemudian masalah kurangnya akses jalan dan sarana transportasi udara di Kabupaten Buol juga akan dikoordinasikan oleh Menko PMK dengan Kemenhub.
"Saya mohon untuk daerah mana yang jalannya belum memadai. Nanti coba diusulkan disuratkan Kementerian PUPR dan tembusannya ke Kemenko PMK. Nanti saya koordinasikan dengan Kementerian PUPR," ungkapnya.