Menkumham Harapkan Nota Kerja Sama dengan Vietnam Segera Ditindaklanjuti
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia dan Vietnam menjalin kesepakatan kerja sama dari hasil pertemuan bilateral pemerintah kedua negara. Kesepakatan itu ditandatangani di Istana Merdeka, Rabu (23/8) dan disaksikan langsung Presiden Joko Widodo serta Sekretaris Jenderal Partai Republik Sosialis Vietnam Nguyen Phu Trong.
Presiden Joko Widodo menyebut pertemuan tersebut berlangsung sangat produktif. Setidaknya terdapat tiga isu utama yang menjadi fokus pembicaraan Indonesia dan Vietnam yang disebutnya telah menjadi salah satu mitra strategis Indonesia sejak tahun 2013.
"Dalam pertemuan tadi kita memfokuskan pada tiga isu utama, yaitu peningkatan kerja sama di bidang maritim dan perikanan, perdagangan dan investasi, serta isu kawasan," ucapnya.
Dalam bidang maritim, kedua negara sepakat untuk mempercepat proses perundingan dalam penetapan batas wilayah zona ekonomi eksklusif. Sementara di bidang perikanan, keduanya juga sepakat untuk bekerja sama mengatasi pencurian ikan di perairan masing-masing.
"Di bidang perikanan, kedua negara sepakat untuk menindaklanjuti usulan Indonesia bagi dicapainya sustainable fisheries dan bekerja sama mengatasi illegal unreported and unregulated fishing," tuturnya menjelaskan.
Selain itu, terdapat kerja sama pembangunan pedesaan antara Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Viet Nam Nguyen Xuan Cuong.
Ada juga kerja sama di bidang batu bara dan pemanfaatan gas di batas wilayah kontinen antara Menteri ESDM Ignasius Jonan dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh. Sedangkan Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga meneken kesepakatan dengan Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Luar Negeri Viet Nam Pham Binh Minh terkait kerja sama bidang pendidikan.