Menlu Selen
Oleh: Dhimam Abror DjuraidTernyata benar. Netizen lebih fokus ke sepatu sisihan daripada kebijakan luar negeri yang menjadi portofolio Retno.
Retno baru saja mendampingi Jokowi dalam lawatan luar negeri menghadiri pertemuan G-20 di Roma dan konferensi lingkungan di Glasgow. Namun, dia lebih tertarik pamer gaya sepatu daripada berbicara mengenai kebijakan luar negeri.
Kabarnya, Bu Menteri yang mungil dan imut ini sering mencuri perhatian dalam berbagai perhelatan internasional, karena gaya pakaiannya yang berselera. Ia sering memakai bando dengan berbagai macam warna. Ia memakai aksesoris berukuran besar mencolok dan yang terbaru dia pakai sepatu selen beda warna.
Ahli psikologi mungkin melihat gaya fasyen Retno sebagai cerminan pribadinya yang penuh warna dan selalu ceria. Pilihan fasyen menunjukkan bahwa Retno pede dalam pergaulan.
Meskipun badannya kecil dan imut, tetapi dia tidak minder berhadapan dengan orang lain, termasuk dengan bule yang ukuran tubuhnya lebih jumbo ketimbang Retno.
Namun, ahli psikologi mungkin juga melihat gaya berpakaian yang eksentrik sebagai upaya menutupi kekurangan supaya bisa menjadi pusat perhatian. Gaya caper dengan berpakaian nyeleneh memang mudah mendapatkan perhatian karena beda dengan kebiasaan yang lazim.
Pepatah berbahasa Arab mengatakan ‘’khalif tu’raf", berbedalah maka kamu akan dikenal. Kalau mau jadi perhatian umum atau ingin supaya terkenal harus berani tampil beda.
Bahasa manajemen menyebutnya out of the box, keluar dari kotak konvensional, keluar dari zona nyaman menuju zona tidak nyaman. Meskipun tidak nyaman tidak jadi masalah asal menjadi perhatian.