Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menperin Agus Gumiwang Ungkap Penyebab PMI Manufaktur Mengalami Kontraksi Lebih Dalam

Rabu, 04 September 2024 – 07:08 WIB
Menperin Agus Gumiwang Ungkap Penyebab PMI Manufaktur Mengalami Kontraksi Lebih Dalam - JPNN.COM
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan penyebab PMI manufaktur Indonesia pada Agustus 2024 mengalami kontraksi lebih dalam. Foto: Dokumentasi Kemenperin

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengatakan para pelaku industri mengamati perkembangan penerapan aturan oleh pemerintah yang secara langsung dapat berpengaruh pada perlambatan ekspansi pada subsektor industri.

“Misalnya, pada industri makanan dan minuman, para pelaku usaha nampak menahan diri dengan adanya rencana pemberlakuan cukai untuk minuman berpemanis dalam kemasan,” terang Febri.

Begitu juga dengan ketidakjelasan isi data 26.415 kontainer dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang sampai saat ini belum menemukan titik terang.

Kemenperin saat ini belum bisa menyusun kebijakan atau langkah-langkah mengantisipasi banjirnya pasar domestik oleh produk jadi impor tersebut.

Kemenko Perekonomian memang telah memfasilitasi pertemuan antarkementerian atau lembaga terkait, namun realisasi datanya masih belum ada.

Di sisi lain, importir juga semakin mempercepat proses impor barang jadi untuk mengantisipasi pemberlakuan kebijakan pembatasan impor ke depan, seperti pemberlakuan BMAD, Lartas, atau pengalihan pintu masuk barang impor untuk tujuh komoditas ke tiga pelabuhan Indonesia Timur, yaitu Pelabuhan Sorong, Bitung, dan Kupang.

Febri menjelaskan untuk mendorong ekspansi industri manufaktur, Kemenperin juga akan terus mendorong percepatan perluasan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), percepatan penerapan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD), khususnya untuk industri terdampak, seperti keramik, kertas, penerapan SNI, serta percepatan pembatasan barang impor dan penegakan hukum atas impor ilegal.

“Selain itu, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Gas Bumi Untuk Kebutuhan Dalam Negeri juga perlu diprioritaskan pengesahannya agar bisa menjadi game changer bagi industri manufaktur,” ujar Febri.

Menperin Agus Gumiwang ungkap penyebab PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus mengalami kontraksi lebih dalam menjadi 48,9 poin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA