Menperin Kebut Utilisasi Sektor Manufaktur demi Percepat Pemulihan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa utilisasi atau pemanfaatan sektor manufaktur secara keseluruhan bisa mencapai 60 persen hingga akhir tahun ini.
Menurutnya, utilitas itu akan akan terus dipacu pada 2021 hingga mencapai 75 persen, dan tahun selanjutnya menjadi 85 persen.
Agus mengatakan, utilisasi industri di Indonesia mencapai 75 persen sebelum sebelum Covid-19 merambah tanah air. "Mulai dari Juni sampai sekarang sudah mulai ada tanda pemulihan, dengan tingkat utilisasi 52 persen," katanya melalui siaran pers, Sabtu (26/9).
Menteri dari Partai Golkar itu menyebut capaian itu merupakan kinerja gemilang yang tecermin dari purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Indonesia yang berada pada level 50,8 pada Agustus lalu.
Agus menambahkan, dampak positif dari peningkatan utilisasi itu antara lain penyerapan tenaga kerja terdampak PHK, peningkatan kemampuan belanja dalam negeri, dan peningkatan pasar ekspor.
“Strategi penurunan impor ini akan kami dorong melalui peningakatan invetasi, tentunya akan ada penyerapan tenaga kerja baru,” ujar Agus.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga mencatat rencana sejumlah investasi sektor manufaktur pada periode 2019-2023 yang sudah terdaftar di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Adapun nilai totalnya mencapai Rp 1,04 triliun dari 12 perusahaan yang bergerak di industri permesinan dan alat mesin pertanian, kimia hulu, kimia hilir dan farmasi, logam (non-smelter), smelter, elektronika dan telematika, serta makanan hasil laut dan perikanan.