Menpora Promosikan Pencak Silat ke Eropa
jpnn.com, DEN HAAG - Menpora Imam Nahrawi mewakili pemerintahan Indonesia terus berupaya agar olahraga pencak silat bisa diakui menjadi warisan asli budaya Indonesia dan bisa ditampilkan di ajang Olimpiade.
Untuk itu, Imam menyambangi UNESCO serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Perancis dan KBRI Den Haag, untuk turut membantu mengkampanyekan upaya ini.
"Banyak usaha yang harus dibuat agar pencak silat bisa diakui UNESCO sebagai warisan asli kebudayaan Indonesia dan mendapat dukungan 80 negara yang mempunyai federasi pencak silat agar bisa dipertandingkan secara reguler di Olimpiade," kata Imam usai berbincang bersama KBRI.
Setelah dari Prancis, Imam kemudian menyambangi KBRI Den Haag. Di sana, Imam mengaku sudah mengetahui sejak lama perkembangan pencak silat di negeri kincir angin ini.
"Prosesnya memang tak mudah karena harus melalui tahapan panjang. Usaha demi usaha ini akan jadi milestone (tonggak sejarah) untuk itu. Belanda akan jadi hub (pusat) untuk pengenalan pencak silat di Eropa," tambahnya.
Dalam pertemuan itu, salah satu atlet pencak silat Puspa Arumsari peraih medali emas di Asian Games 2018 turut memperagakan keindahan jurus-jurus silat.
Upaya yang dilakukan Menpora pun tak hanya untuk sekadar prestasi semata. Lebih dari itu, mengenalkan pencak silat juga berarti mengenalkan budaya Indonesia.
"Negara akan terus hadir berjuang melakukannya lewat banyak cara dan nanti mungkin mengundang mereka semua ke padepokan pencak silat di Indonesia," terangnya.