Mensos Risma Serahkan Penghargaan untuk Pengelola Yayasan Rumah Singgah Pejuang Hati
Ditemui di lokasi yang sama, Hery mengatakan inisiasi membangun yayasan ini dimulai karena pengalamannya bertemu anak dengan gangguan hati kronis.
“Saya senang dengan kegiatan sosial," ujar Hery.
Selain membantu menyediakan rumah singgah dengan kapasitas 7 kamar ini, Hery dan sukarelawan lainnya menggalang donatur untuk membantu memberikan layanan, seperti makan sehari-hari dan diapers bagi anak-anak selama berada di rumah singgah.
Para relawan juga mencarikan rumah tinggal terdekat sementara jika rumah singgah sudah memenuhi kapasitas.
Tugas utama sukarelawan pejuang hati ini adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang ganggun hati pada anak usia 0-10 tahun.
Gangguan ini, sambung Hery, masih asing di masyarakat Indonesia, sehingga penanganan yang terlambat bisa membahayakan anak.
Hery mengapresiasi perhatian Mensos Risma menyapa anak-anak di rumah singgah.
Hery juga berharap kolaborasi pemerintah dalam memberikan perhatian kepada anak-anak dengan gangguan hati kronis ini terjalin.