Mentan SYL: Tiada Hari Tanpa Tanam dan Panen Padi
Mentan SYL bersama Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Sahrul Gunawan panen dengan alat panen Combine Harvester. Selanjutnya, Mentan SYL juga menyerahkan bantuan kepada masing - masing kelompok yakni Kelompok tani Gapoktan Sumber Mukti, Desa Sumbersari, Kelompoktani Mekarsari III Desa Ciherang, Kelompok Tani Gemah Ripah I, Kelompok Tani Mina Mukti Desa Kopo, dan menyerahkan Sarana Pasca Panen Padi Vertical Dryer 1. 027.000.000.- serta bantuan Combine Harvester Besar wilayah Kab. Bandung.
"Saya juga memberikan bantuan mekanisasi dan tentu saja bantuan ini tidak cukup tetapi pemerintah mempersiapkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk semua bisa mendapat fasilitas mempersiapkan kebutuhan - kebutuhan dalam penanaman maupun dalam pasca panen," ujarnya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengungapkan saat ini beberapa wilayah terutama sentra padi di Indonesia tengah memasuki waktu panen seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan juga pulau Sulawesi.
"Pertanian adalah sektor yang mampu menunjukkan peningkatan kinerjanya di tengah kondisi Pandemi wabah Covid 19. Memasuki musim panen raya stok beras kita makin meningkat menambah stok yang sebelumnya," sebutnya.
Selanjutnya, Suwandi mengatakan potensi panen se Kabupaten Bandung Juli ini diprediksi seluas 9.354 hektare dengan estimasi produksi 57.195 ton gabah kering giling (GKG) sedangkan pada Agustus nanti diprediksi panen hingga 11.037 ha dengan estimasi produksi 78.061 ton GKG. Harga rata rata Rp 4.700 per kilogram gabah kering panen (GKP) dan Rp 5.800 per kilogram GKG.
"Hari ini disini, hamparan seluas 152 hektar siap dipanen dengan varietas inpari 30 dengan produktivitas sekitar 6,8 ton GKP per hektar dan harga GKP Rp 4.700 per kilogram. Pada musim panen kita tetap jaga stabilisasi harga dan kami berharap upaya ini sekaligus menambah kesejahteraan petani" tegas Suwandi. (jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!