Menuju Swasembada Gula 2025, Perhutani Panen Perdana
Selanjutnya, secara bertahap ada lahan seluas 18.256 Ha kawasan hutan yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman tebu secara mandiri hingga tahun 2024.
Pada 2022 luas pengembangan agroforestry tebu mandiri ini akan dilanjutkan seluas 1.758 Ha di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Sebagai bentuk kolaborasi bersama mitra BUMN yang kompeten dalam budidaya tebu dan industri gula, Perhutani menjalin sinergi bersama PTPN X, PTPN XI dan RNI termasuk melibatkan pabrik-pabrik gula dalam binaan PTPN dan RNI.” jelasnya.
Sementara itu, Rachman Ferry Isfianto berharap melalui panen perdana menuju swsembada gula ini, Indonesia bisa menjadi eksportir gula dengan memanfaatkan hutan yang kurang produktif menjadi hutan produktif di wilayah kerja Perum Perhutani.
Dikatakan dengan menjadikan hutan sebagai penyokong ketahanan di sektor gula, baik melalui mekanisme kerja sama pemanfaatan hutan atau Perhutani melaksanakan sendiri seperti ATM (Agroforestry Tebu Mandiri). (esy/jpnn)