Menunggu Kejutan dari Ferrari di GP Australia
jpnn.com, MELBOURNE - Silakan berharap ada kejutan dalam seri pembuka Formula 1 GP Australia di Melbourne, Minggu (26/3) sore.
Dari hasil kualifikasi, pole position memang diamankan langganan juara, bintang Mercedes Lewis Hamilton. Namun jaraknya dengan sang rival utama, pembalap Ferrari Sebastian Vettel tidak terlalu jauh. Kemungkinan, balapan akan sangat ditentukan dari start.
Hamilton menyabet pole setelah mencatat waktu terbaik 1 menit dan 22,188 detik. Torehan tersebut menjadi rekor baru di Melbourne Grand Prix Circuit, Albert Park. Hamilton memecahkan catatan legenda F1 Michael Schumacher yakni 1 menit 24,125 detik yang dia ukir pada 2004. Catatan waktu itu lebih cepat 0,268 detik Vettel yang berada di posisi kedua.
Selisih waktu lap antara Hamilton danVettel memang tidak terlalu jauh. Karena itu, keseruan balapan hari ini akan ditentukan saat rombongan pembalap memasuki tikungan pertama. Siapa yang akan keluar tikungan itu di posisi terdepan, kemenangan bisa jadi sudah berada di depan mata. Dengan postur mobil dan ban baru yang lebih lebar, bakal lebih sulit bagi pembalap untuk menyalip di tikungan jika dibandingkan musim lalu.
Dalam urusan start, Mercedes masih menyimpan kelemahan. Tahun lalu, di Australia, Vettel yang start di posisi ketiga dengan mudah melibas duo Mercedes Hamilton dan Nico Rosberg. Bahkan rekan satu tim Vettel, Kimi Raikkonan yang start di posisi empat juga dengan mudah melaju meninggalkan duo Mercedes.
Akibat masalah start tersebut, Hamilton sampai tercecer di belakang dan harus merelakan podium teratas direbut Rosberg. Masalah start yang bersumber dari tuas kopling itu berlanjut di Bahrain. Lalu, GP Spanyol, Kanada, dan yang paling buruk terjadi di Monza. Rosberg mengalaminya di Hungaria dan balapan kandangnya di Jerman.
Perusahaan induk Mercedes, Daimler sampai turun tangan untuk mengembangkan peranti keras demi menyelesaikan masalah tersebut. Awal musim ini solusi itu ditemukan, meski belum teruji saat balapan. Jadi tuas kopling yang berada di belakang steering wheel atau setir mobil Mercedes didesain ulang. Kalau musim lalu tuas kopling tersebut berbentuk lempengan sederhana tahun ini dirancang mirip cetakan dua jari -telunjuk dan tengah. Itu supaya ketika mengoperasikannya, jari tidak terpeleset. Jadi lebih akurat.