Menunggu Kejutan dari Ferrari di GP Australia
Jika inovasi tersebut berhasil, Mercedes kemungkinan akan dengan mudah memenangi balapan hari ini. Bahkan bisa finis 1-2 jika Valtteri Bottas yang start di posisi ketiga mampu memanfaatkan kelebihan mesin Mercedes. Melihat hasil tahun lalu, meski Hamilton sempat tercecer jauh saat lap pertama, akhirnya dia mampu kembali dan bahkan melibas duo Ferrari pada akhir lomba.
''Valtteri melakukan tugasnya dengan luar biasa, mengingat ini baru kualifikasi pertamanya bersama Mercedes. Aku tak sabar untuk membalap besok (hari ini) dan ini akan sangat ketat antara kami (Bottas dan Vettel) seperti yang terlihat sepanjang akhir pekan ini,'' ujar Hamilton dilansir Crash.
Sementara Vettel mengaku senang dengan performanya sejauh ini. Hasil kualifikasi kemarin menjadi start di baris depan pertamanya sejak GP Singapura 2015. Fakta tersebut membuat Vettel yakin bahwa timnya sudah mengalami kemajuan signifikan dalam pertempuran melawan Mercedes.
''Aku rasa kami bisa melakukan sesuatu pada balapan besok (hari ini). Mobilku terasa begitu nyaman, dan kami memperbaiki perfomanya. Rasanya jauh lebih baik ketimbang kemarin (sesi latihan bebas hari pertama),'' tandasnya.
Yang juga bisa ikut menentukan hasil lomba adalah regulasi start baru musim ini. Tidak seperti musim 2015-2016 yakni pembalap masih mendapat bantuan dari pit wall, tahun ini mereka benar-benar melakukan start sendiri. Mekanik di pit wall dilarang ikut menyeting mapping untuk kopling yang akan digunakan saat start.
Setingan tersebut biasanya untuk menghindari wheelspin saat kopling dilepas dan pedal gas diinjak untuk kali pertama. Dengan kondisi tersebut pembalap tak cukup dengan memiliki skill tapi juga feeling saat menggunakan kopling. Kalu grogi bisa berbuntut bencana. (cak/nur/jpnn)