Menurut Kapolri, Daerah-daerah Ini Rawan Konflik saat Pilkada
jpnn.com - JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, Provinsi Aceh, Papua, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan sejumlah daerah lain yang akan menggelar pilkada, berpotensi rawan konflik.
Karena itu pengamanan di sejumlah daerah itu perlu ditingkatkan, terutama pada masa kampanye, pemungutan, dan penghitungan suara nantinya.
“Kepolisian telah melakukan pemetaan terutama daerah-daerah cukup banyak punya potensi konflik, seperti Aceh, Papua, lalu Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan ada beberapa daerah yang potensi konfliknya cukup tinggi,” ujar Badrodindi sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persiapan Pilkada 2015 serentak, yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (4/5).
Disebutkan Badrodin, pada masa kampanye, pemungutan serta penghitungan suara pilkada 2015, kepolisian nantinya akan menerjunkan sekitar 2/3 kekuatan di setiap daerah.
Sementara pada masa tenang atau tahapan pilkada yang eskalasi konfliknya diperkirakan tidak begitu besar, kepolisian akan mengerahkan 1/3 kekuatan di tiap daerah.
“Dua pertiga kekuatan itu sudah maksimum, karena sisanya bakal melakukan pekerjaan rutin dan juga sebagai cadangan. Dari sisi geografis dan emosional (potensi konflik,red) bakal lebih tinggi (dibanding pemilu,red). Karena interaksi masyarakat dengan mereka (calon kepala daerah,red) lebih tinggi, sehingga mempunyai pengaruh yang lebih besar,” ujarnya.
Badrodin juga menilai, konflik internal partai juga membuka peluang terjadinya potensi kerawanan keamanan. Demikian juga terkait lokasi penyelesaian sengketa pilkada, jika dilaksanakan di daerah, potensi konfliknya lebih tinggi dibanding ketika ditangani Mahkamah Agung (MA) di Jakarta.
Guna menghadapi situasi, kepolisian di 269 daerah yang akan menggelar pilkada serentak menurut Badrodin, telah melakukan sejumlah persiapan.