Menurut Sri Mulyani, Hanya 5% ASN Punya Niat Korupsi
“Kalau didominasi melalui ketakutan, kekhawatiran, dan apalagi ancaman maka seluruh sistem akan mengikuti tone seperti itu. Itu very high cost, sangat tidak pasti, dan dari sisi ekonomi itu menjadi beban yang luar biasa,” katanya.
Menurut Sri Mulyani, jumlah ASN yang memiliki niat untuk melakukan korupsi hanya sekitar 5 persen sehingga mayoritas aparatur negara memang benar-benar bekerja sesuai dengan tanggung jawab dan integritasnya.
“Saya percaya mungkin 95 persen ASN itu baik, bahkan 97,5 persen. Sedangkan yang memang mempunyai niat jahat itu sedikit, jadi kita harus memenangkan yang besar ini,” katanya.
Tak hanya itu, ia percaya bahwa membangun Indonesia sebagai negara yang bersih dan bebas korupsi merupakan upaya berkelanjutan sehingga harus terus dilakukan dan diperlukan koordinasi dari semua pihak.
“Dalam birokrasi, saya percaya bahwa membangun sistem yang bersih adalan suatu upaya berkelanjutan. Enggak bisa hanya sekali dalam sutau periode atau event,” katanya.
Sri Mulyani pun mengapresiasi KPK yang memberikan penghargaan Penerapan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Terbaik 2019 kepada beberapa instansi tepat pada rangkaian acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA).
“Penghargaan itu untuk mengingatkan bahwa Anda pejabat publik sehingga yang harus dilakukan adalah untuk publik, bukan untuk diri sendiri. Hal-hal yang sifatnya konkret sepeti itu harus menjadi contoh dan role model,” kata Sri Mulyani. (antara/jpnn)