Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Merapi Masih Erupsi, Warga Enggan Mengungsi

Jumat, 29 Oktober 2010 – 05:00 WIB
Merapi Masih Erupsi, Warga Enggan Mengungsi - JPNN.COM
Detik-detik Meletusnya Gunung Merapi 26 Oktober 2010. Foto: Patup/crabs
Menyikapi hal ini, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan pihaknya akan tegas memberi instruksi bahwa para pengungsi harus tetap tinggal terlebih dahulu di barak pengungsian, hingga pihaknya mendapat rekomendasi BPPTK bahwa Merapi sudah aman. Ia akan menahan warga dan meminta warga untuk bersabar karena dikhawatirkan Merapi masih akan erupsi.

Meski Merapi masih aktif dan status awas masih diberlakukan namun ada saja warga yang tetap enggan beranjak dari tempat tinggalnya untuk dievakuasi ke barak pengungsian. Untuk mengantisipasi letusan susulan, tim penanganan bencana Merapi sebenarnya ingin mengevakuasi warga lagi ke tempat pengungsian. Namun, warga enggan diungsikan karena menganggap sudah aman.

Warga yang akan dievakuasi kembali itu di kawasan rawana bencana (KRB) III, yakni Desa Tlogolele, Klakah, dan Jrakah. Bagi warga di Tlogolele hendak dievakuasi ke Lapangan Sawangan, Magelang dan warga di Jrakah dan Klakah diungsikan ke Lapangan Samiran, Selo. "Kami rencanakan evakuasi untuk mengungsi, tapi warga tidak mau," kata Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Arh Soekoso Wahyudi selaku koordinator lapangan penanganan bencana, Kamis (28/10).

       

Pihaknya sudah mempersiapkan dan melakukan pendekatan kepada warga terutama di KRB Dusun Stabelan dan Takeran. Daerah ini jaraknya sekitar tiga kilometer

dari puncak Merapi. Ketika ingin diangkut ke truk, warga menolak untuk dievakuasi ke tempat pengungsian sementara maupun TPA (tempat pengungsian akhir).

SLEMAN - Setelah sempat tenang paska erupsi besar yang terjadi Selasa (26/10) lalu, kemarin Gunung Merapi kembali erupsi dengan mengeluarkan awan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA