Merasa Dibohongi Golkar, PAN Gabung Demokrat
Sementara Anggota DPRD DKI dari Golkar Asyraf Ali tidak membantah perihal lepasnya koalisi dengan PAN dalam satu fraksi. "Ya, PAN lebih memilih Demokrat, dan kami hormati keputusan PAN tersebut," kata dia.
Namun Asraf irit bicara terkait dengan adanya pelanggaran komitmen. "Setahu saya gak ada kesepakatan yang dilanggar. Ini hanya kepentingan pusat saja," tandasnya.
Di tempat tepisah, Ketua Fraksi Demokrat Sementara Lucky Sastrawiria membenarkan perihal penggabungan antara Demokrat dengan PAN menjadi satu fraksi. "Dengan total 12 kursi, berarti Demokrat mempunyai jatah dua kursi pimpinan komisi," ungkapnya.
Lucky pun mengungkapkan, Demokrat mengabulkan soal posisi tawar jabatan untuk kader PAN di DPRD DKI.
"Dengan bergabungnya PAN, banyak hal positif yang bisa diraih Demokrat, salah satunya bertambahnya jatah kursi pimpinan komisi. Jadi tidak ada alasan Demokrat untuk menolak posisi tawar yang meminta jabatan sekretaris fraksi," pungkasnya. (pes)
Hitungan proposional jumlah pimpinan komisi DPRD DKI Jakarta
Fraksi Jumlah kursi Jatah Pimpinan Komisi
1. PDI Perjuangan 28 4
2. Gerindra 15 2
3. Demokrat-PAN 12 2
4. PKS 11 1
5. PPP 10 1
6. Hanura 10 1
7. Golkar 10 1
8. PKB 6 1
9. Nasdem 5 1