Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Merasa Tertekan, Pengungsi Afghanistan Ogah Tinggal di Jepang

Kamis, 15 September 2022 – 23:37 WIB
Merasa Tertekan, Pengungsi Afghanistan Ogah Tinggal di Jepang - JPNN.COM
Arsip - Pengungsi dari Afghanistan duduk di Emirates Humanitarian City di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 28 Agustus 2021. Foto: ANTARA/Reuters/Vidhyaa Chandramohan/as

jpnn.com, TOKYO - Sekitar 40 persen dari 169 pengungsi yang melarikan diri dari Afghanistan ke Jepang telah meninggalkan rumah baru mereka karena merasa adanya tekanan dan kurangnya dukungan dari Kementerian Luar Negeri Jepang.

Sejumlah warga melarikan diri dari Afghanistan setelah Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021.

Meskipun Jepang telah memberikan status pengungsi kepada 98 orang, 58 orang dari mereka kembali ke Afghanistan meskipun ada risiko penganiayaan oleh Taliban, sementara tujuh orang pergi ke Amerika Serikat dan Inggris, menurut para pengungsi lainnya.

Ke-98 orang itu baru diakui sebagai pengungsi pada Agustus tahun ini oleh pemerintah Jepang. Itu merupakan sebuah langkah yang langka untuk Jepang yang dikenal sebagai negara dengan kebijakan penyaringan pengungsi yang ketat dan catatan buruk penerimaan pencari suaka.

Mereka yang diakui sebagai pengungsi terdiri atas para anggota staf yang bekerja di Kedutaan Besar Jepang di Kabul dan anggota keluarga mereka.

Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021 setelah menggulingkan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani, menyusul keputusan Amerika Serikat untuk menarik pasukan dari negara itu setelah 20 tahun berperang.

Karena Taliban menargetkan orang-orang Afghanistan yang bekerja sama dengan negara-negara asing yang memiliki hubungan dengan pemerintah sebelumnya, pemerintah Jepang turun tangan untuk membantu anggota staf Kedutaan Besar Jepang dan para pekerja Badan Kerjasama Internasional Jepang serta keluarga mereka.

Pada Oktober hingga Desember 2021, kementerian luar negeri Jepang menyediakan penginapan di Tokyo, makanan dan gaji untuk para staf kedutaan Jepang di Kabul dan keluarga mereka.

Sekitar 40 persen dari 169 pengungsi yang melarikan diri dari Afghanistan ke Jepang telah meninggalkan rumah baru mereka karena merasa adanya tekanan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News