Merawat Penguatan Daya Tawar SDA Indonesia dengan PPHN
Oleh: Bambang Soesatyo![Merawat Penguatan Daya Tawar SDA Indonesia dengan PPHN Merawat Penguatan Daya Tawar SDA Indonesia dengan PPHN - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2023/01/20/ketua-mpr-bambang-soesatyo-alias-bamsoet-foto-dokumentasi-57-6oq8.jpg)
Presiden meminta agar penghentian ekspor dalam bentuk bahan mentah tidak hanya berhenti pada komoditas nikel saja.
Selain Nikel dan bauksit, pemerintah pun tengah mempertimbangkan penghentian ekspor tembaga.
Menag, harus tumbuh keberanian untuk berhenti ekspor bahan mentah.
Orientasi pengelolaan dan pemanfaatan SDA harus beralih dan berfokus pada pencarian nilai tambah yang multiplier effect-nya menghadirkan manfaat bagi lebih banyak orang.
Tahun-tahun ketika Indonesia fokus ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah, nilai perolehannya hanya sekitar 1,1 miliar dolar AS.
Setelah pemerintah memiliki smelter dan menghentikan ekspor bahan mentah, nilai perolehan ekspor nikel tahun 2021 melompat 18 kali lipat, menjadi 20,8 miliar dolar AS atau Rp 300 Triliun lebih.
Pembaruan tata kelola SDA Indonesia pasti menghadapi tantangan.
Tak hanya tantangan berupa kesiapan tenaga kerja lokal, melainkan juga perlawanan dari negara-negara mitra dagang.