Merawat Stabilitas Polhukam dan Kredibilitas Demokrasi
Oleh: Bambang SoesatyoKarena itu, penyelenggara Pemilu didorong lebih pro aktif merespons segala sesuatunya. Otoritas negara diimbau untuk merespons semua dinamika itu dengan pendekatan yang proporsional pula.
Langkah para petugas di lapangan harus terukur, dan selalu berada dalam kendali para atasan.
Tindakan di luar kendali tidak boleh dibenarkan karena berpotensi menyulut konflik dengan para simpatisan peserta Pemilu 2024.
Hari-hari ini, sebagian kelompok masyarakat pun sedang merasakan ketidaknyamanan akibat naiknya harga sejumlah bahan pangan.
Bahkan harga beras dan cabai dalam periode satu tahun terakhir ini naik dalam skala yang mencengangkan.
Sebagaimana telah diberitakan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat setidaknya ada sembilan komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga lebih dari 10 persen dari harga acuan atau eceran yang ditetapkan pemerintah.
Faktor kenaikan harga bahan pangan di tengah persiapan Pemilu 2024 yang sarat ketidakwajaran dan ketidakpatutan itu hendaknya perlu diwaspadai, karena sangat mudah ditunggangi untuk menyulut emosi banyak orang.
Urgensi merawat stabilitas Polhukam dan ketertiban umum menuju pelaksanaan Pemilu 2024 hendaknya mendapat perhatian ekstra dari semua pemangku kepentingan. (***)