Minahasa Selatan Dukung Swasembada Bawang Putih 2021
jpnn.com, MINAHASA SELATAN - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan pencapaian swasembada bawang putih yang semula 2033 dipercepat menjadi tahun 2021.
Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura mendorong importir melakukan wajib tanam di beberapa wilayah. Salah satu wilayah yang mendapat jatah wajib tanam adalah Minahasa Selatan.
Mewakili Dirjen Hortikultura, Kasubdit Aneka Cabai dan Sayuran Buah Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura Mardiyah Hayati melaunching penanaman perdana bersama Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Tetty Paruntu di atas lahan 90 ha di Kecamatan Modoinding, Rabu (25/7).
Penanaman di atas ketinggian 1.200 mdpl ini dilakukan PT Citra Gemini Mulya ini dengan target tanam 420 ha.
Dalam keterangan tertulis, Dirjen Hortikultura Suwandi menyatakan, percepatan target swasembada bawang putih menjadi 2021 telah melalui kalkulasi dan pertimbangan yang cermat.
“Kita harus optimis, karena dulu Indonesia pernah mengalami kejayaan bawang putih di era tahun 90an, di mana luas pertanaman mencapai 22 ribu ha dengan produksi sebesar 153 ribu ton,” katanya.
Suwandi menjelaskan bahwa lahan yang dibutuhkan guna mencapai program swasembada berkelanjutan sekitar 78.500 ha. Luasan ini digunakan untuk produksi benih sekaligus untuk kebutuhan konsumsi. Pencapaian ini akan secara otomatis mengurangi kebutuhan impor dan meningkatkan produksi dalam negeri.
Beberapa upaya yang dilakukan di antaranya dengan menjamin ketersediaan lahan, menyediakan benih, membangkitkan minat petani, serta pengaturan skema tata niaga bawang putih.