Miris! Gedung SD Negeri Dibiarkan Seperti Ini
Lantaran tidak ingin para siswanya tidak nyaman dalam belajar, akhirnya disepakati untuk memakai rumah dinas.
“Saya kemudian melakukan komunikasi dengan komite sekolah menyangkut kondisi bangunan eks rumah dinas. Atas urunan dari orang tua murid, akhirnya atap bangunan dibongkar. Lalu kuda-kuda bagian atasnya diganti dengan yang baru,” ujarnya.
Eliyah didampingi guru kelas II, Ida Jubaedah dan Giri menuturkan, kondisi ruang kelas di sekolahnya sebenarnya sudah diketahui oleh Bupati H Acep Purnama.
Eli, panggilan akrabnya, masih ingat saat itu di halaman sekolahnya ada kegiatan 17 Agustusan yang digelar warga dan dihadiri bupati.
Kesempatan itu digunakan Eli untuk menyampaikan kondisi ruang kelas di sekolahnya yang masih kurang satu.
“Pak bupati merespon dan menjanjikan akan segera melakukan perbaikan. Itu bulan Agustus tahun lalu. Malah pak bupati menyuruh kepada Pak Uha untuk segera mengajukan perbaikan,” terang dia.
Uha juga menyuruh dirinya untuk tidak lagi meminta bantuan dari orang tua siswa, karena bangunan tersebut akan segera diperbaiki.
Malahan uang yang sudah terkumpul disarankan untuk dikembalikan lagi.