Miris, Usaha Pengasapan Ikan Mulai Sekarat
Senin, 19 November 2018 – 09:57 WIB
Dia menjelaskan, usaha ikan asap memang tidak menjanjikan. Selain itu, ada risikonya. Pengasap rawan terkena penyakit paru-paru atau gangguan pernapasan yang lain.
Menurut Sukaeri, metode pengasapan di RW 8 memang masih tradisional. Masih menggunakan alat pemanggang biasa. Hal itu berbeda dengan kondisi di Kecamatan Bulak yang lebih modern. ''Pengusaha ikan di Morokrembangan tidak mampu menggaet pengepul. Mereka kesulitan memasarkan,'' kata Sukaeri. Praktis, pengusaha hanya mengandalkan pembeli di pasar tradisional. Mereka juga kehabisan tenaga untuk produksi.
Menurut Sukaeri, tempat pengasapan ikan sebenarnya pernah mendapat perhatian Pemkot Surabaya. Salah satunya, pemberian bantuan pembangunan cerobong asap untuk menangkal sakit paru-paru. Kenyataannya, kebijakan tersebut tidak banyak membantu.