Moeldoko: Saya Anak Miskin dari Kampung, Tidak Menyerah dengan Keadaan
jpnn.com - Di depan ratusan mahasiswa Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU), Jenderal Purnawirana TNI Moeldoko buka-bukaan tentang masa kecilnya yang melarat.
Pria kelahiran Kediri, Jatim, pada 1957 yang saat ini menjadi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) itu mengatakan, hidupnya tidak seindah yang dibayangkan banyak orang.
Tinggal di wilayah perkampungan terpencil, Moeldoko berusaha bangkit. Sejak kecil, alumnus Akabri tahun 1981dengan predikat terbaik dan berhak meraih penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa itu sudah terbiasa berjuang sendiri.
"Saya ini anak miskin dari kampung tetapi saya tidak mau menyerah dengan keadaan. Saya bekerja keras agar bisa sekolah. Saya SMA di Jombang, hidup terlunta-lunta tetapi tetap semangat untuk berjuang," kata Moeldoko saat memberikan materi dalam Anjangsana Mahasiswa Program PMDSU Batch III besutan Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (15/10).
Semangat Moeldoko untuk tetap bersekolah karena ingin bebas dari kemiskinan. Dia yakin, hanya pendidikan yang bisa mengubah nasib seseorang.
"Saya sudah bosan hidup miskin makanya saya sekolah terus. Kalau tidak sekolah mungkin saya cuma jadi gembala kambing di kampung," ucap Panglima TNI periode 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015 itu.
Doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia itu mengingatkan para mahasiswa program PMDSU harus menanamkan semangat kerja keras. Tanpa itu, jangan berharap bisa maju dan hidup enak.
"Sorry, Anda tidak bisa maju kalau tidak kerja keras," tegasnya.