MPR: Pancasila Mengajarkan Musyawarah, Bukan Main Gusur
jpnn.com, MEDAN - Ketua MPR Zulkifli Hasan melaksanakan rangkaian agenda silaturrahmi dan Sosialisasi Empat Pilar bersama mahasiswa dan tokoh masyarakat di Sumatera Utara, Kamis (23/3).
Salah satu lokasi sosialisasinya adalah Kampus UIN Sumatera Utara (UINSU). Di depan 500 lebih mahasiswa dan Civitas Akademika UINSU, Zulkifli mengingatkan kembali ancaman memudarnya nilai-nilai luhur ke Indonesiaan.
"Nilai-nilai saling menghormati, saling menghargai terancam hilang. Yang bukan kelompoknya langsung dianggap musuh," ujar Zulkifli.
Namun, ketua MPR percaya jika mahasiswa di Sumatera Utara sudah terbiasa hidup dalam keberagaman. Sehingga, mereka akan menjadi generasi baru yang paling depan menjaga Pancasila.
Bicara tentang Pancasila, Zulkifli menyinggung tentang kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat lemah dan tak berdaya. Para pemimpin, katanya, harus bisa memberikan contoh sikap yang Pancasilais.
"Jadi kalau ada pembangunan yang berkaitan dengan hak masyarakat, pemerintah harus mengutamakan musyawarah mufakat, bukan asal gusur. Itulah cara yang diajarkan oleh Pancasila,” ujar mantan menteri Kehutanan ini.
Dia juga menyinggung tentang kondisi sekarang ini. Di mana banyak pejabat yang kehilangan orientasi. Mereka tidak tahu untuk apa menjadi pejabat negara, sehingga memperkaya diri sendiri dan tidak memikirkan rakyat
"Padahal sebelum menjadi pejabat mengucapkan sumpah akan tunduk pada konstitusi. Apa isinya? Bersumpah untuk melayani kepentingan rakyat," tegas dia.
Karena itu, Zulkifli berpesan kepada mahasiswa UINSU, memanfaatkan kesempatan sekolah sampai pendidikan tinggi dengan sebaik baiknya.