Mud Max Lapindo, Dokumenter atau Propaganda?
Senin, 16 November 2009 – 05:35 WIB
Gambaran itu langsung mengingatkan pada film dokumenter lain yang sukses yaitu Ring of Fire. Kebetulan, dalam pembuatan MUD MAX, ASU bekerja sama dengan produser film Immodicus, yang juga memproduseri film Ring of Fire.Selanjutnya, di menit-menit awal film tersebut menampilkan rentetan bencana yang terjadi di Indonesia yang disebut-sebut berkaitan dengan posisi geologis Indonesia yang berada pada jalur Ring of Fire. Mulai meletusnya Gunung Krakatau di Selat Sunda pada 1880-an, sampai gempa di Jogja 2006, yang hanya selisih beberapa jam sebelum terjadi semburan liar di dekat lokasi pengeboran Lapindo di Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Mei 2006.
Sederet ahli pun ditampilkan dalam bentuk wawancara untuk menjelaskan keterkaitan potensi bencana di Indonesia dengan Ring of Fire tadi. Yang paling menonjol dan sering dimunculkan adalah Adriano Mazzini, peneliti proses geologis dan fisika Universitas Oslo, Norwegia. Lelaki berdarah Italia tersebut bahkan beberapa kali ditampilkan sedang mengambil sampel atau mengadakan pengamatan pada fenomena semburan lumpur.
Tidak saja yang terjadi di Sidoarjo, namun juga di tempat lain di Indonesia. Di antaranya Bleduk Kuwu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah; Gunung Anyar, Surabaya; dan Kalanganyar, Sidoarjo. Sepertinya, Mazzini mencoba menarik benang merah antara fenomena semburan lumpur tersebut dengan yang terjadi di Porong.