Muhammad Ade 'Wonder' Irawan, Pianis Tunanetra Spesialis Jazz
Tanpa Guru, Jadi Penampil Tetap Chicago Cultural CenterJumat, 09 Juli 2010 – 10:52 WIB
Dia rutin mengajak Ade dari kafe ke kafe sekadar untuk mendengarkan permainan jazz dari musisi lokal. Mereka bahkan tak segan mengantar Ade untuk ikut audisi. "Kalau pas ngantar Ade audisi, kami ya bawa sendiri kibor dari rumah ke kafe. Ayah Ade yang masang-masang kabel. Di sana kami sudah bukan diplomat lagi, tapi pendukung Ade," kata Endang.
Semua aktivitas itu dimaksudkan sebagai sarana belajar bagi Ade. Maklum, dia dan suami sama-sama tidak paham musik. Karena itu, cara yang terbaik ialah memberikan pendidikan musik kepada Ade dengan mengantar dia kepada para ahlinya. "Yang luar biasa, Ade orangnya disiplin. Meski tidak ada guru, dia berlatih sendiri minimal dua jam setiap hari," kata Endang.
Selama di Chicago mulai 2003 hingga 2007, bakat Ade semakin moncer. Banyak prestasi yang dia ukir. Misalnya, juara lomba cipta lagu antarsekolah di Negara Bagian Illinois "Reflection" pada 2004?2007. Ade juga ikut dalam beberapa pertunjukan jazz seperti Chicago Winter Jazz Festival di Chicago Cultural Center pada April 2006 dan Januari 2007.