Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
AS pernah menggelar sayembara penangkapan Julani. Hadiahnya USD 10 juta.
Memang Julani pernah terafiliasi dengan Abu Bakr al-Baghdadi yang mendirikan Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Selain itu, Julani juga pernah memimpin Jabhat al-Nusra atau Front An-Nushrah yang terafiliasi dengan Al-Qaeda.
Julani mengomandani cabang Al-Qaeda di Suriah itu hingga 2016. Selanjutnya, dia menyempal dari Al-Qaeda, lalu meleburkan Jabhat al-Nusrah ke dalam Hayat Tahrir al-Sham (HTS) bentukannya pada 2017.
Dahulu, Julani dikenal getol menentang AS. Dia memuji Serangan 9/11 yang menyasar Menara Kembar WTC di New York dan Pentagon di Washington DC, Amerika Serikat pada 11 September 2001.
Sebelum invasi AS ke Irak pada 2003, Julani sempat berkelana di Negeri 1001 Malam itu. Kala itu, dia sudah bergabung dengan Al-Qaeda dan posisinya di organisasi radikal tersebut terus menanjak.
Julani dikabarkan dekat dengan Abu Musab al-Zarqawi yang dikenal sebagai tokoh Al-Qaeda Irak. Namun, dia menepis tuduhan tentang dirinya pernah bertemu dengan Zarqawi.
Pada 2006, pasukan AS menangkap Julani. Dia menghabiskan masa penahanan selama lebih dari lima tahun di berbagai penjara, termasuk Abu Ghraib, Irak.
Soal perang di Suriah, Julani jelas bukan pemain anyar. Dengan pasukan dan kekuatan senjatanya, HTS menjadi salah satu faksi yang terlibat perang saudara di negeri yang beribu kota di Damaskus itu.