Mukjizat Darah Tali Pusar Terus Berkembang
Tidak Hanya Leukemia, Cacat Otak pun Berhasil DisembuhkanRabu, 16 Desember 2009 – 07:01 WIB
'Asuransi Biologis' Berpotensi Luas
Kisah Georgia, maupun juga kisah menyentuh lainnya seperti yang sudah dialami Ryan Foo dan Candy Yeow, pada intinya berkaitan dengan satu hal: sebuah jaminan atau 'asuransi tak terduga' yang mereka dapatkan dari darah tali pusar. Sesuatu yang barangkali relatif baru bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, namun sebenarnya juga tidak sama sekali 'brand new'. Setidaknya, data resmi transplantasi dari sumber darah ini tercatat sudah banyak dilakukan sejak tahun 2000 lalu. Duke University di AS misalnya, termasuk salah satu yang menjadi pusat pengembangan untuk itu.
"Dan ini memang bukan kisah-kisah science fiction (fiksi ilmiah) semata. Ini real science. Saya sendiri, terlepas dari keterlibatan perusahaan kami dalam hal ini, secara pribadi senantiasa merasa tersentuh dengan nasib dan kisah-kisah para pasien kesehatan yang sempat berada dalam kemalangan, namun lantas seakan mendapatkan berkah hidupnya kembali itu," tutur Yvonne Chan pula, yang kebetulan adalah Regional Marketing Manager di Cordlife Pte Ltd, Singapura.
Dari beberapa website resmi maupun forum diskusi kesehatan mengenai cord blood, memang disebutkan bahwa saat ini saja, ribuan orangtua termasuk mereka yang bekerja di jalur medis, telah menyimpan darah tali pusar bayi-bayi mereka. Hal itu terutama lantaran kandungan stem cells (semacam sel induk) dari darah tersebut, yang dinyatakan terbukti telah mampu mengobati lebih dari 80 penyakit, termasuk beberapa jenis kanker dan kerusakan darah. Transplantasi sel darah ini sendiri, di seluruh dunia tercatat telah dilakukan hingga di lebih dari 10 ribu kasus.