Muncul Isu Pemakzulan Presiden Jokowi Sebulan Menjelang Pilpres, Jimly: Ada yang Takut Kalah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI, Jimly Asshiddiqie buka suara terkait wacana pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang satu bulan pemungutan suara Pemilu 2024.
Ia menyatakan keheranannya terhadap munculnya kembali wacana pemakzulan Jokowi tersebut.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menduga bahwa isu pemakzulan ini mungkin muncul sebagai taktik pengalihan isu atau karena kekhawatiran pendukung pasangan calon lain akan kekalahan.
"Aneh, satu bulan menjelang pemilu kok ada ide pemakzulan presiden. Ini tidak mungkin, kecuali cuma pengalihan perhatian atau karena pendukung paslon, panik dan takut kalah," tulis Jimly.
Jimly menegaskan bahwa waktu satu bulan yang tersisa sebelum pemilu tidak akan cukup untuk memproses dan mengumpulkan dukungan resmi dari 2/3 anggota DPR dan MPR, apalagi mendapat persetujuan dari Mahkamah Konstitusi.
Oleh karena itu, ia menyerukan agar semua pihak lebih fokus pada penyelenggaraan Pemilu 2024 yang sukses.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md juga menyoroti gerakan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi.
Ia menekankan bahwa proses pemakzulan presiden membutuhkan serangkaian prosedur yang panjang dan melibatkan persetujuan DPR serta pengujian konstitusional oleh MK.