Musim Hujan Datang, Waspadai Disentri
Senin, 31 Oktober 2011 – 03:36 WIB
’’Pada musim hujan, disentri perlu diwaspadai karena sumber air sering tercemar, makanan kurang bersih, dan banyak sampah,” tutur dokter spesialis penyakit dalam ini.
Disentri basiler, imbuh dia, berawal dari masuknya kuman ke dalam saluran pencernaan yang menyebabkan peradangan. Biasanya akan terasa setelah dua hari pasca terinfeksi bakteri. Setelah demam tinggi, anak kehilangan nafsu makan, muntah, mencret, dan nyeri perut. Penderita mungkin mengeluarkan tinja encer yang berlendir dan mengandung darah sampai 30 kali sehari, sehingga ia bisa kekurangan cairan. Pada tahap parah, infeksi terjadi hebat dan bisa menyebabkan kematian.
Sementara disentri amoeba ditandai diare disertai darah dan lendir dalam tinja, frekuensi buang air besar lebih sedikit dibandingkan disentri basiler (kurang dari sepuluh kali per hari), dan sakit perut hebat atau kolik. Parahnya, entamoeba histolytica bisa menyebar lewat aliran darah dan menginfeksi organ lain seperti hati dan otak. (nui/c1/adi)