Musliar Kasim, Kaya Terobosan
Minggu, 16 Oktober 2011 – 11:04 WIB
”Kita menilai gedung ini berperan penting guna mendongkrak kemampuan berbahasa mahasiswa Unand. Terutama, guna mempersiapkan diri menghadapi persaingan global. Di sinilah pentingnya gedung Pusat Bahasa repsentatif,” kata Musliar.
Gedung seluas 3.000 m2 ini, juga bagian upaya kampanye Unand menuju world class university (Universitas berstandar internasional). Saat ini mengacu ranking Webometrics, posisi Unand baru masuk jajaran 10 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Ditargetkan beberapa tahun ke depan, Unand masuk ranking 500 universitas terbaik di dunia.
Upaya Unand menggaet dukungan pemerintah daerah, tambah Musliar, tak lepas atas pertimbangan minimnya anggaran dimiliki Unand mempercepat pembangunan fasilitas kampus. Kalau hanya mengandalkan bantuan pemerintah dan biaya dikeluarkan mahasiswa, diyakini Unand sulit bersaing dengan universitas lainnya di Indonesia. Padahal, sudah menjadi keharusan perguruan tinggi harus terus memperbaiki dan melengkapi fasilitas perkuliahannya.