Naik 25 Persen, Pendapatan Intiland Tembus Rp 887 Miliar
”Secara umum pendapatan usaha meningkat, baik dari development income maupun reccuring income. Kontributor terbesar masih dari development income yang mencapai Rp 730,5 miliar atau 82 persen dari keseluruhan,” ungkap Archied.
Segmen properti investasi yang merupakan sumber pendapatan berkelanjutan (recurring income) bagi perseroan memberikan kontribusi sebesar 18 persen atau senilai Rp 157,1 miliar.
Perolehan tersebut naik sekitar 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 138,5 miliar.
“Kontribusi recurring income mengalami peningkatan terutama ditopang oleh naiknya pendapatan dari pengelolaan sarana dan prasarana, perkantoran sewa, dan kawasan industri,” kata Archied. (restu destia mardianti/jpc/jpnn)