Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Naik ke Menara Istiqlal, Firman Nyaris tak Percaya

Kamis, 06 April 2017 – 00:15 WIB
Naik ke Menara Istiqlal, Firman Nyaris tak Percaya - JPNN.COM
Firmansah dengan kostum kebesarannya untuk memanjat dinding gedung bertingkat. Dia kuat empat jam bergelantungan di dinding gedung. Foto: IMAM HUSEIN//JAWAPOS

’’Tim dokter menyatakan saya bisa hidup sampai batas waktu yang tidak ditentukan,’’ ucapnya bangga.

Selain membersihkan Masjid Istiqlal, Indorope pernah menerjunkan tim dalam evakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Bogor.

Peristiwa memilukan pada 9 Mei 2012 itu masih lekat di ingatan Firman. Dia dan enam kawannya terjun di medan yang sulit bersama pasukan khusus TNI dan Brimob.

Setelah titik jatuhnya pesawat dipastikan, Firman cs sudah berada di atas tebing yang menjadi akses terdekat menuju jurang TKP (tempat kejadian perkara).

Ternyata, medannya lebih berat dari perkiraan. Akhirnya, diputuskan hanya sebagian yang turun hingga ke dasar jurang. Firman cs termasuk yang turun.

Lokasi jatuhnya pesawat tergolong curam. Tim evakuasi harus menuruni tebing dengan kemiringan 75–90 derajat.

’’Yang pertama kami lakukan adalah membuat jalur evakuasi yang aman dulu untuk tim,’’ tutur ayah Aira Syahnur Wijaya Kusuma, 7 bulan, itu.

Firman dkk diminta men-setting agar evakuasi bisa berlangsung dengan aman, terutama untuk anggota tim evakuasi.

Profesi membersihkan dinding gedung bertingkat membutuhkan keahlian bergelantungan di ketinggian, juga nyali besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close