Nana Begitu Dibela Anak Autisnya
Oleh Dahlan IskanKamis, 15 November 2018 – 08:10 WIB
Lalu ada anak muda yang memperkenalkan diri. ”Nama saya Rangga,” katanya.
Itulah anak Nana yang dulunya autis. Sekarang semester pertama di fakultas hukum sebuah perguruan tinggi swasta.
Dari gaya bicaranya masih terlihat sisa-sisa autisnya.
”Mengapa memilih fakuktas hukum?,” tanya saya.
”Saya mau jadi jaksa. Saya akan hadapi bapak saya di sidang-sidang,” jawabnya.
Terasa pahit kata-katanya. Begitu tinggi pembelaan pada ibunya.
”Senang di fakultas hukum?” tanya saya lagi.
”Tidak,” jawabnya.