Nana Begitu Dibela Anak Autisnya
Oleh Dahlan IskanKamis, 15 November 2018 – 08:10 WIB
Tiba-tiba saya mendengar ini: Nana meninggal dunia.
Terkena kanker pankreas. Yang tidak pernah dia rasakan.
Kalah dengan antusiasmenya.
Saya pun melayat ke rumahnya. Setelah saya menjadi pembicara di seminar internasional Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia.
Tiba di rumahnya saya disambut seorang lelaki tua di kursi roda. ”Saya ayah Nana,” katanya lirih. ”Nama kita sama, Dahlan,” tambahnya.
Oh makanya nama lengkap Nana adalah Nana Dahlan. Ia seorang pensiunan jaksa.
Tapi jenazah Nana lagi dibawa ke masjid. Siap-siap dimakamkan setelah salat dzuhur.
Saya pun ke masjid. Berdoa di dekat kerandanya.