Nelayan Aceh Kembali Temukan Ratusan Pengungsi Rohingya
Sekitar 300 orang pencari suaka Rohingya yang diyakini telah berada di laut selama enam bulan dilaporkan telah berlabuh di Provinsi Aceh, di ujung barat laut Pulau Sumatra, Indonesia.
- Para pencari suaka adalah bagian dari kelompok yang lebih besar yang berlayar dari Bangladesh pada bulan Maret atau April
- Di antara mereka ada seorang anak berusia 13 tahun yang segera membutuhkan perhatian medis
- Palang Merah berharap sisanya dipindahkan ke pusat evakuasi
Polisi Aceh mengatakan, sebuah perahu kayu yang membawa pengungsi Rohingya ditemukan oleh nelayan setempat beberapa kilometer di lepas pantai dekat Lhokseumawe sebelum bersauh di Pantai Ujung Blang setelah tengah malam hari Senin kemarin.
Rohingya adalah etnis minoritas Muslim dari Myanmar yang telah mengalami penganiayaan dari Pemerintah Myanmar dalam beberapa tahun terakhir.
Ada 297 orang Rohingya di atas kapal itu, di antaranya 181 perempuan dan 14 anak-anak, ujar Iptu Irwansyah, Kapolsek Banda Sakti.
Junaidi Yahya, kepala Palang Merah di Lhokseumawe, mengatakan para pengungsi itu masih ditahan untuk sementara waktu.
"Kami berharap mereka bisa dipindahkan ke pusat evakuasi hari ini, tapi kesehatan mereka, menjadi perhatian utama kami, terutama di tengah COVID," kata Junaidi.