Niat Meliput Kongres, WR Supratman Malah Jadi Bintang Sumpah Pemuda
WR Supratman bukan wartawan yang gampang menyerah. Di hari-hari berikutnya dia masih saja mengikuti gerak-gerik Sugondo. Alhasil, September 1926 Sugondo mengajaknya bicara…
"Mas Pratman ini ada berita penting. Boleh disiarkan sekarang. Kami sudah sepakat mendirikan organisasi mahasiswa yang tidak bersifat kesukuan, namanya Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)…"
Setelah panjang lebar dia bicarakan tentang organ yang baru lahir itu, Sugondo berkata, "cukup sekian dulu ya, maaf Mas Pratman, saya ada keperluan mendesak. Sampai jumpa," tulis Bambang Sularto dalam buku Wage Rudolf Supratman, berdasarkan keterangan langsung dari Sugondo.
Sesampai di kantor, Supratman langsung menulis berita itu dan menyerahkan naskahnya kepada Kwee Kek Beng, pemimpin redaksi Sin Po. Setelah diedit Pak Pemred, berita itu dimuat di halaman utama.
Indonesia Raya
Sekian jurus kemudian, feeling WR Supratman jadi kenyataan. Sugondo memang sedang menyusun rencana besar, yakni Kongres Pemuda II.
Mengintip susunan panitia Kongres Pemuda II, 27-28 Oktober 1928 tersebut, nama Sugondo ada di paling atas.
Ketua: Sugondo Joyopuspito (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, PPPI)