Nilai Budaya Simalungun Dalam Perjuangan Tuan Rondahaim
Oleh: Pdt. Juandaha Raya Purba Dasuha - Pendeta GKPS dan Budayawan Simalungun2. Hasadaon do Bona ni Hatunggungon
Untuk menghadapi penjajah Belanda, Rondahaim menyadari betul bahwa tanpa persatuan dan kesatuan yang kuat mustahil melawan Belanda yang lebih kuat persenjataanya. Oleh karena itu persatuan harus diwujudkan lebih dulu di pusat kekuasaan.
Masing-masing harajaan, gamot dan masing-masing fungsionaris kerajaan harus memiliki dasar perjuangan yang sama.
Pihak-pihak yang menghambat perjuangan ditertibkan atau disadarkan dan bila tidak diindahkan baru diambil tindakan tegas.
Tuan Rondahaim menghormati raja-raja pendahulunya Raja Marompat dengan tidak mengangkat dirinya sebagai raja.
Gelar Tuan Rondahaim sampai dia meninggal tidak pernah raja tetapi Tuan Raya, sebab dia sadar bahwa kedudukannya adalah raja goraha di Kerajaan Panei, kerajaan mertuanya sendiri yang sudah membesarkannya.
Penjajah Belanda yang meningkatkan Raya menjadi kerajaan ,di samping kerajaan yang sudah ada bersama Purba dan Silimakuta.
3. Nilai budaya dalam hal ekonomi, “dearan molting ase ulang rotap"