NU Care – LAZISNU Salurkan Hewan Kurban
“Mengingat adanya masa pandemik, kami mengoptimalkan penghimpunan secara digital guna mengurangi interaksi offline yang terlalu berisiko, seperti optimalisasi platform nucare.id yang merupakan website resmi kami, dan berbagai market place yang merupakan mitra-mitra terbaik kami” Ujar Rouf saat diwawancarai di RPH, Pulogadung.
Tak hanya itu, beliau juga menyampaikan bahwa perolehan kali ini, NU Care-LAZISNU juga turut menghimpun hewan-hewan qurban dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta.
“Alhamdulillah, NU Care-LAZISNU juga turut dipercaya untuk menyalurkan hewan kurban Pak Jokowi, dari partai politik bahkan yang lintas partai, perusahaan BUMN, swasta, TNI, Polri, Kementerian. Dan tahun ini, penghimpunan hewan kurban kami mencapai 300 persen dari tahun sebelumnya,” tambahnya.
Di lain kesempatan, Ketua Qurban NU Care-LAZISNU tahun ini, Wahib juga mengatakan bahwa mendukung Kampanye Bebas Plastik, NU Care-LAZISNU meminimalisir penggunaan plastik dengan menggantinya menggunakan besek.
“Sebagai salah satu bentuk dukungan kami terhadap Kampanye Bebas Plastik dan juga dukungan terhadap hasil MUNAS KONBES NU 2019 di Banjar, kami menggunakan besek sebagai wadah daging kurban. Stop Kresek, Use Besek ! itulah salah satu jargon yang juga kita kampanyekan dalam program ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Isro dari Kementan juga menambahkan bahwa semua hewan yang akan dikurbankan sudah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
“Hewan-hewan ini sudah melalui pemeriksaan yang cukup ketat dan telah lolos uji sehingga aman untuk dikonsumsi, termasuk hewan-hewan qurban yang berada di sini.” Ucapnya saat di tengah prosesi pemotongan qurban di RPH Pulogadung.
NU Care-LAZISNU mengucapkan terimakasih kepada semua mudlohi (pequrban) dan donatur infak daging yang telah mempercayai NU Care-LAZISNU. Dan sebagai lembaga kemanusiaan, dengan adanya program ini, diharapkan dapat turut meningkatkan ketahanan pangan nasional dan internasional di tengah perekonomian yang tengah memburuk akibat pandemik yang sedang melanda.(fri/jpnn)