Nunik dan Titi Honorer K2 Tidur di Terminal usai Bertemu Mas Nadiem Dini Hari
Nadiem juga berjanji segera berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk penyelesaian masalah honorer K2 khususnya guru dan tenaga kependidikan.
Ditambahkan Titi, Nadiem meminta agar seluruh honorer bersabar karena masih perlu harmonisasi dengan Kementerian lain. Namun, akan tetap dibuatkan Pansus untuk selesaikan honorer.
Puas bertemu Nadiem, Titi dan Nunik dengan semangat 45 langsung bertolak ke terminal bus Kampung Rambutan. Mereka tidak menginap di hotel tetapi pilih tidur di terminal.
"Kalau mau tidur di hotel biaya lagi. Mending cari yang gratis, tidur di terminal. Toh jam 6 pagi sudah ada bus ke arah Banjarnegara dan Magelang," kata Titi.
Keberhasilan ini menurut Titi merupakan kerja tim pengurus pusat. Ada Nur Baitih, Eko Mardiono, Cecep Kurniadi, Ahmad Saefudin, dan lainnya.
Dia tidak peduli dengan omongan negatif soal dirinya. Dia mengaku ikhlas dan sudah memaafkan semua honorer K2 yang menghujat, caci maki, hingga fitnah kepadanya.
Bagi Titi, itu sudah konsekuensi sebagai ketua yang hanya dilihat salah dan kekuranganya. Dan memang tidak akan pernah kelihatan baiknya. Dia mengatakan, 1.000 kepala tentu juga ada 1.000 pemikiran yang berbeda.
"Perbedaan tetap indah di mata saya karena itu mendorong semangat saya untuk tuntaskan perjuangan ini. Yang saya inginkan honorer K2 segera selesai. Agar saya merasa benar-benar merdeka yang sesungguhnya dan bahagia tentunya," pungkasnya. (esy/jpnn)