Nyawa Melayang Gara-Gara Utang Rp 1,2 Juta
Mereka cekcok karena salah satu pelaku utama itu memiliki utang Rp 1,2 juta dengan salah satu korban.
Ketika bertemu di jembatan itu, pelaku marah ketika ditagih utangnya sehingga terjadi cekcok.
Mereka saling kejar. Kedua pelaku lari ke rumahnya. Sesampainya di rumahnya, Kacong Surat menceritakan kepada Andi bahwa mereka bersitegang dengan Haris dan Amat.
Kemudian, Andi memberikan samurai kepada Iyum yang merupakan kakak iparnya.
Tidak berapa lama, tanpa diduga kedua korban, Iyum dan Kacong Surat datang bersama dengan tiga orang rekannya dengan senjata tajam berupa, tombak, samurai, dan parang.
Amat sempat berusaha mengejar dengan senjata tajam.
Namu, akibat luka di lengannya, dia akhirnya tersungkur di Jalan Pekapuran A dengan kondisi berlumur darah.
Korban dan Haris dilarikan ke RS Sari Mulia. Amat meninggal dunia karena mengalami pendarahan akibat terkena tombak.