Nyeri Pinggang Lebih 60 Menit Setiap Pagi? Waspadalah!
jpnn.com, JAKARTA - Anda perlu mewaspadai nyeri pinggang lebih dari 60 menit dengan gejala kaku di pagi hari, terutama saat bangun tidur.
Menurut para ahli, kemungkinan itu gejala awal nyeri pinggang inflamasi, apalagi bila terjadi selama hingga tiga bulan.
Dokter spesialis ilmu penyakit dalam divisi reumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, RS Hasan Sadikin, Bandung, Laniyati Hamijoyo mengatakan, penderita bisa juga terbangun di malam hari karena rasa sakit atau bangun pagi dengan kondisi pinggang terasa pegal.
"Ketika digerak-gerakkan membaik, kalau munculnya pelan-pelan umumnya pada orang muda berusia di bawah 45 tahun, kalau diberi obat anti nyeri membaik, tetapi kalau setop obatnya sakit lagi. Kalau nyeri pinggang karena inflamasi nyerinya lebih dari 60 menit," ujarnya dalam webinar 'Ada Bambu di Punggungku: Periksakan Dini Nyeri Pinggang, Sebelum Memburuk', Kamis (28/1).
Kondisi ini berbeda dengan nyeri pinggang pada umumnya (mekanik) yang biasanya berlangsung kurang dari 45 menit dan dialami orang berusia 20-65 tahun.
Nyeri pinggang inflamasi juga disertai gejala lain seperti mata merah, bercak merah di kulit, diare kronis, artritis, sakit di tumit pada pagi hari, jari-jari bengkak dan sakit dan nyeri di tumit bagian belakang.
"Tanda-tanda ini harus dicari. Kalau ada tanda-tanda ini, biasanya berhubungan dengan suatu spondiloartritis. Kalau lebih lama dibiarkan lalu susah gerakkan leher atau bersandar di tembok kepala tidak bisa menempel lagi, itu harus hati-hati," tutur Lani.
Dokter spesialis penyakit dalam divisi reumatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo, Rudy Hidayat menuturkan, nyeri pinggang inflamasi bisa berkembang menjadi ankilosing spondilitis (AS) yang merupakan kondisi tersering spondiloartritis.