Obat Kaki Gajah Diduga Tewaskan 8 Warga
Jumat, 13 November 2009 – 13:46 WIB
Dinkes Kabupaten Bandung menegaskan, warga tidak perlu was-was terhadap efek samping obat. Termasuk, semua pihak, dikatakannya, tidak mengaitkan data kematian dengan pengobatan massal. Kejadian itu, dikatakannya, hanya terjadi secara kebetulan berbarengan dengan pengobatan massal. Untuk membuktikannya, ditegaskannya, perlu dilakukan investigasi.
“Memang kami memiliki data kematian, namun apa penyebab kematian, itu msih kami kaji, jadi jangan lantas mengaitkan kematian korban dengan obat filariasis, sebab obat justru sangat selektif, artinya tidak menyerang organ tubuh lain. Obat, hanya untuk membunuh anak-anak cacing ditibuh seseorang,” terang Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Bandung, Suhardiman.
Pihaknya mengaku telah membuat tim investigasi lapangan dengan melibatkan petugas di tiap puskesmas. Tim tersbeut, dikatakannya akan membuktikan penyebab kematian masing-masing korban meninggal. “Kita akan gunakan setiap data medis, sebagai bahan investigasinya,” jelas dia.