Obituari Leo Kristi
Mari sejenak menyimak lagunya yang berjudul Di Deretan Rel-Rel, dirilis dalam album Nyanyian Fajar (1976)…
kereta pagi berangkat siang hari/satu gerbong seratus penumpang/di sela-sela tumpukan keranjang dan karung-karung/perempuan berteriak ribut/bayi-bayi menangis/jalan menuju kota gaduh selalu...
Itulah kesaksian Leo Kristi. Menggambarkan kehidupan di kereta pada 1970-an.
Dan apa yang digambarkannya itu masih sama hingga permulaan abad 21, sebelum Jonan yang kini jadi Menteri-nya Jokowi merapikan perkeretaapian Indonesia. Jonan juga Arek Suroboyo eh...
"Musik adalah sahabat, dan nyanyian adalah kecintaan," begitu pandangan jiwa Leo Kristi. Baik sebagai pencipta lagu dan pemusik.
Oiya, meski sebenarnya Kristi adalah nama penyanyi perempuan yang pernah tandem dengannya, dalam berbagai kesempatan, Leo mengaku bahwa Kristi adalah nama gitar hitam yang selalu dibawanya manggung.
Katanya, Kristi itu singkatan dari keris sakti.
Begitulah senarai narasi mengenang kepulangan Leo Kristi, sang penyanyi rakyat.