Ojo Kesusu, Ojo Keliru
Oleh: Dhimam Abror DjuraidTingkah Buto Calik ‘’pethakilan’’ berjungkir balik, berjoget, berteriak-teriak. Sedangkan Arjuna hanya bergerak halus dengan manuver yang terbatas.
Akan tetapi, di akhir episode itu Arjuna dengan gerakan yang gemulai, tetapi penuh tenaga, melompat ke atas pundak Buto Cakil dan memotong leher sang raseksa sehingga tumbang dan tewas.
Orang Jawa yang alus tidak menunjukkan ambisi atau pamrih.
Dia bekerja dan mengabdi sesuai darmanya, tanpa mengharapkan imbalan atau balasan.
Itulah sebabnya orang Jawa punya falsafah ‘’sepi ing pamrih, rame ing gawe’’, bekerja keras tanpa mengharap imbalan tertentu.
Dalam politik kekuasaan pun demikian. Seseorang yang terlihat berambisi dianggap tidak baik karena punya pamrih.
Hal ini berkebalikan dengan konsep barat yang menganggap ambisi sebagai hal yang positif.
Ambisi bahkan dianggap bagian dari dorongan kemajuan untuk mencapai prestasi.