Ojo Kesusu, Ojo Keliru
Oleh: Dhimam Abror DjuraidKebiasaan Presiden Soekarno sebagai ‘’womanizer’’ atau playboy adalah bagian dari ritus Kuasa. Seseorang yang mempunyai kekuatan seksual tertentu dianggap mempunyai kuasa tertentu pula.
Selain itu seseorang yang memiliki kuasa harus memiliki benda-benda atau orang-orang yang juga memiliki kesaktian, hal tersebut berguna untuk menambah kesaktian dirinya sendiri dan akan menguntungkan secara politis.
Tanda-tanda yang dimiliki seorang yang memiliki kuasa dapat dilihat dari kemampuannya untuk mengakumulasi kuasa dalam dirinya, menyerap kuasa dari luar dan mengonsentrasikan ke dalam dirinya.
Seorang dapat memiliki kuasa jika dia memiliki cahaya ilahiah atau wahyu.
Wahyu yang dimaksudkan diibaratkan sebuah benda bersinar berasal dari langit yang jatuh kepadanya sebagai tanda pemindahan kekuasaan.
Diceritakan bahwa ketika Amangkuran III meninggal dunia alat vitalnya berdiri tegak dan terlihat ada sinar di ujungnya sebesar merica.
Pangeran Puger melihat hal itu dan menghisap cahaya itu sehingga dia mendapatkan wahyu kedaton dan menjadi penguasa kerajaan.
Selain wahyu, seorang penguasa juga dapat dilihat dari teja atau pancaran cahaya atau nur yang ada di dalam dirinya.