Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Oknum Pejabat Kepri Terlibat Narkoba Itu Pernah Digelari Raja Kecil di Era Gubernur HM Sani

Kamis, 16 Mei 2019 – 19:22 WIB
Oknum Pejabat Kepri Terlibat Narkoba Itu Pernah Digelari Raja Kecil di Era Gubernur HM Sani - JPNN.COM
Roma Ardadan Julica (kiri menutup wajah dengan tangan) saat ekposes perkara pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional di di Mapolda Jambi, Senin (14/5). Foto: M Ridwan/JambiEkspres/jpg

Namun seiring waktu, posisi Roma kian tergusur, masih diera kepimpinan Gubernur HM. Sani, Roma terakhir dicampakkan sebagai salah satu Kasi di Dinas Koperasi UKM Provinsi Kepri sampai saat ini.

Senior Roma yang saat ini sedang duduk sebagai pejabat eselon III di Pemprov Kepri juga memberikan cerita tersendiri terhadap sosok pria berkacamata tersebut.

Menurutnya, sewaktu memiliki kedekatan dengan Gubernur, Roma boleh dikatakan sebagai "Raja Kecil" karena memiliki pengaruh dalam mengatur soal promosi jabatan. Namun karena diketahui terlibat dalam bermain proyek, akhir kepercayaan tersebut luntur.

"Kepercayaan adalah sesuatu yang sulit didapat, ketika kepercayaan sudah dikhianati, semua ada konsekuensinya," jelas pejabat tersebut.

Baca: Bripda Frengki Ditangkap Rekannya Lantaran Bikin Malu Korps Bhayangkara

Seperti diketahui, meskipun masih diberikan jabatan, namun Roma Ardadan enggan untuk berkantor. Beberapa waktu lalu, dia melakukan unjuk rasa di Kantor Ombusdman RI, Jakarta pada Mei 2017 lalu bersama Angkatan Muda Thareqat Islam Indonesia (AMTI).

Adapun tuntutannya adalah mendesak Ombudsman untuk segera melakukan pemeriksaan kepada Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dan Sekda Kepri, Arif Fadilah.

Terkait sepak terjangnya Roma Ardadan di Pemprov Kepri, juga diakui Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Bahkan Gubernur juga buka suara, kalau Roma Ardadan pernah meminta jabatan tertentu kepada dirinya.

Nama Roma Ardadan Julica mendadak heboh dan menjadi perbincangan publik di Provinsi Kepulauan Riau. Hal itu tidak lepas dari keterlibatannya dalam sindikat perdagangan narkoba internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News