Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Opo Tumon

Oleh Dahlan Iskan

Kamis, 19 Maret 2020 – 06:06 WIB
Opo Tumon - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Hanya saja Jerman langsung mengadangnya: Jerman tidak untuk dijual. Itulah kata pemimpin Jerman, Angela Merkel menanggapi langkah Trump.

Di Amerika sendiri diberitakan sudah mampu melakukan uji coba obat sejenis. Sudah disuntikkan ke 45 orang sehat --yang mau jadi relawan uji coba.

Obat baru itu disuntikkan di lengan atas mereka. Itu untuk mengetahui efek samping obat tersebut.

Namun tes seperti itu masih panjang. Prosedurnya banyak. Paling cepat setahun. Bahkan bisa 18 bulan --barulah bisa diproduksi. Itu pun kalau hasil tesnya berhasil.

Atau meniru Korsel. Izin memproduksi penemuan baru untuk alat test Covid-19 keluar dalam satu minggu.

Soal penemuan obat anti-Covid-19 Tiongkok sudah lebih dulu mengumumkan. Februari lalu. Yakni ketika militer diperintahkan terjun ikut mengatasi Covid-19 --di pusat wabah itu: Wuhan.

Militer membangun rumah sakit darurat di gedung olahraga yang besar di Wuhan. Semua dokter dan perawatnya militer.

Sebelum mulai bertugas mereka disuntik anti-Covid-19. Juga di lengan atas mereka. Agar tidak tertular. Video penyuntikan ini dipublikasikan secara luas.

Memangnya penduduk di Indonesia bisa sedisiplin Korea Selatan? Bukankah saat di negeri Anda diliburkan justru berbondong-bondong rekreasi?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News