Orang dengan Gangguan Jiwa Positif Covid-19, Baru Ketahuan Gara-Gara Ini
jpnn.com, PROBOLINGGO - Orang dengan gangguan jiwa atau OGDJ di Kota Probolinggo, Jatim diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 pasca menjadi korban kecelakaan tabrak lari.
Pihak RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo yang menangani korban kecelakaan lalu lintas melakukan tes swab terhadap orgil itu dan hasilnya positif Covid-19.
Hingga Selasa lalu, orang dengan gangguan jiwa (OGDJ), sebutan lain orgil) masih dirawat di ruang isolasi RSUD milik Pemkot Probolinggo. Sisi lain, identitas dan alamat OGDJ itu belum dikenali.
“Benar, orang dengan gangguan jiwa atau OGDJ menjadi korban tabrak lari, Minggu lalu. Dalam perawatan di RSUD dilakukan tes swab, hasilnya ia positif Covid-19,” kata kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, dr. Abraar HS Kuddah SpB.
Dengan ditemukan OGDJ pertama di Kota Probolinggo yang positif Covid-19, kata Abraar, menunjukkan siapa saja bisa terpapar virus dari Wuhan, China itu. Termasuk orang yang kondisi jiwanya sehat hingga yang OGDJ, juga dari beragam strata sosial.
Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh itu menambahkan, pasien-pasien yang ditangani Instalasi Rawat Darurat (IRD) biasanya diswab terutama yang kondisinya parah. Termasuk korban tabrak lari, yang notabene OGDJ, juga diswab.
Dokter spesialis bedah itu mengatakan, OGDJ yang positif Covid-19 itu sedang menjalani karantina di ruang isolasi RSUD dr Mohamad Saleh. “Kondisinya baik-baik saja alias tanpa gejala,” katanya.
Karena belum diketahui identitas dan alamatnya, praktis tidak keluarganya yang mendatangi RSUD di Jalan Pandjaitan, Kota Probolinggo itu. “Kasihan, sudah menjadi korban tabrak lari, terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Abraar.