Organisasi HAM Dunia Boikot Olimpiade Beijing, Begini Kata Ketum PB HMI
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 180 kelompok hak asasi manusia (HAM) internasional telah menandatangani pernyataan bersama yang menyerukan boikot olimpiade musim dingin di Beijing.
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) ikut menyuarakan banyaknya laporan pelanggaran HAM tentang pusat penahanan muslim Uighur di Xinjiang sejak 2017 hingga tahun ini.
“Sudah tidak terhingga lagi laporan yang berisi dokumen, foto, video yang menunjukan fakta adanya pelanggaran berat HAM di Xianjiang yang patut diduga kuat dilakukan oleh China,” kata PJ Ketua Umum PB HMI Romadhon JASN, Senin (25/10).
Diketahui, Human Rights Watch melaporkan pelanggaran di Xinjiang termasuk pengawasan massal, penganiayaan budaya, pemisahan keluarga, kerja paksa, penyiksaan, pelecehan seksual, dan kekerasan hak reproduksi.
Amnesty International juga merilis laporan serupa setebal 160 halaman. Romadhon mengatakan sudah ada data, fakta, dan bukti kuat tentang pelanggaran HAM berat yang menjurus pada genosida muslim Uighur.
"Sikap PB HMI jelas, boikot Olimpiade Beijing sebelum Tiongkok hentikan pelanggaran berat HAM di Xinjiang," tegas dia.
Romadhon menjelaskan pihaknya setuju dengan para organisasi HAM dunia bahwa olimpiade musim dingin tidak boleh diselenggarakan di Beijing.
Dia mengungkapkan Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Michelle Bachelet pada 13 September berjanji bahwa laporan PBB tentang dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang akan diumumkan selambat-lambatnya lima minggu sebelum upacara pembukaan Olimpiade di Beijing pada 4 Februari.