OSO Mengundurkan Diri dari Wakil Ketua MPR, Begini Alasannya
jpnn.com, PADANG - Oesman Sapta Odang (OSO) memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil ketua MPR. Siapa pengganti Oso, masih belum diputuskan.
"Yang jelas ini harus lewat paripurna DPR karena ini kewenangan DPD," kata Oso di hotel Kyriad, Padang, Sumatera Barat, Rabu (7/2) malam.
Oso memilih concern pada jabatannya sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD). "Saya concern karena DPD membutuhkan konsentrasi yang ke depan yang sangat besar," ujarnya.
Menurut dia, dengan gencarnya pembangunan desa, dana desa yang begitu besar, serta pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, maka dibutuhkan peran besar DPD.
Karena itu, senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) ini tidak ingin merangkap jabatan dalam lembaga tinggi negara.
"Itu sebabnya tidak boleh merangkap-rangkap pekerjaan dalam lembaga tinggi negara. Kecuali kalau partai, itu sah-sah saja. Tapi kalau lembaga tingginya itu tidak boleh," ungkap Oso.
Yang jelas Oso menegaskan keputusannya ini murni dari hati nurani. "Kami tidak pernah pakai otak nurani. Kami selalu pakai hati nurani," katanya.
Sebelumnya saat memberikan sambutan pada Dialog Pers bertajuk "Upaya Percepatan Pembangunan Daerah Melalui Dana Desa" di lokasi yang sama, Oso menyatakan melepas jabatan sebagai wakil ketua MPR.